Posting Terbaru :
Posting Terbaru

Fan Art: Walet Merah

WALET MERAH
Alter ego Luana
Kreator Djoni Andrean
Judul komik yang pernah terbit
  1. Kungfu Fighting
  2. Laki-laki Bermata Iblis

Catatan:
Chandra (Lamaut) pertama kali bertemu dengan Luana saat bertualang di rimba Afrika. Chandra memboyong Luana ke kota asalnya dan kemudian menikahinya serta menjadikan Luana sebagai partner Lamaut dengan nama Walet Merah.


Fan Art: Laba-laba Maut (Lamaut)

LABA-LABA MAUT (LAMAUT)
Alter ego Chandra
Kreator Djoni Andrean
Judul komik yang pernah terbit
  1. Laba-laba Maut
  2. Teror Maga
  3. Manusia Dinosaurus
  4. Tinju Besi Menuntut Balas
  5. Manusia Burung, 1975
  6. Di Kerajaan Mongol
  7. Mr. X, 1978
  8. Rahasia Mr. X, 1978
  9. Versus Kazzan Jr., 1979
  10. Laba-Laba Maut di Rimba Afrika
  11. Kungfu Fighting
  12. Laki-laki Bermata Iblis

Catatan:
Sebelum menciptakan Lamaut, Djoni Andrean membuat karakter superhero bernama Bayu dan Kapten Dev. Bayu pernah muncul di salah satu serial komik Pangeran Mlaar karya Hasmi. Entah kenapa kemudian Djoni meninggalkan 2 karakter tersebut dan lebih fokus pada Lamaut. Mungkin karena permintaan pihak penerbit atau Djoni yang kesengsem dengan karakter yang mengadopsi Spider-Man tersebut. Memang sebelum membuat Lamaut Djoni sempat beberapa kali membuat komik Spider-Man dan lambat laun mengubahnya jadi Lamaut. Selain itu Djoni juga sering diminta untuk membuat cover komik serial Labah-labah Merah karya Kus Bram.

Fan Art: Kapten Mar

KAPTEN MAR
Alter ego Mardani
Kreator Mar
Judul komik yang pernah terbit
  1. Kapten Mar, 1969
  2. Terdampar di Planet Mars, 1969
  3. Vs Plastic Man, 1970
  4. X-Men, 1971
  5. Contra Professor Gila
  6. Tertangkapnya Professor Gila
  7. Badut Misterius
  8. Vs Kingkong 1972
  9. Dikejar Maut 1973
  10. Vs Silek Stilleto
  11. Contra Tengkorak Hidup
  12. Harta Karun di Dasar Laut
  13. Laskar Samurai, 1977
  14. Diculik Buronan Uhr, 1978
  15. Patung Dewa Krata (Dewa perusak), 1979
  16. Bertualang di Bulan
  17. Liburan Maut


Fan Art: Kapten Bayangan

KAPTEN BAYANGAN
Alter ego Tidak diketahui
Kreator Adams
Judul komik yang pernah terbit
  1. Vs Prof. Sinting, 1973
  2. Vs Profesor Iblis, 1973
  3. Manusia Baja, 1973
  4. Vs Prof. Erwin
  5. Terdampar di Planet Atlanta
  6. Rabaan Setan
  7. Vs Tengkorak Merah
  8. Bangkitnya Arwah Safira, 1975


Superhero Indonesia yang (Mungkin) Terlupakan

Jika kita diminta menyebutkan nama salah satu saja superhero Indonesia, maka yang terucap pasti tidak jauh dari "Gundala", "Godam", dan "Labah-labah Merah". Mungkin ada juga yang menjawab "Kapten Mlaar" yang maksudnya adalah "Pangeran Mlaar".

Tidak mengherankan, karena nama-nama itulah yang memang paling populer di kalangan penggemar komik Indonesia. Pernah suatu ketika saya bersama beberapa rekan dari Neo Paradigm Studio mengadakan workshop komik di sebuah SMK di Surabaya. Dalam salah satu sesi saya menayangkan gambar Gundala dan menanyakan pada siswa siapa nama superhero tersebut, dan beberapa siswa menjawab spontan, "Gundala!". Saat saya tanya dari mana mereka kenal tokoh Gundala, kebanyakan menjawab (dan ini sudah pasti karena anak-anak tersebut tidak mengenyam era kejayaan komik Indonesia), "Bapak saya!".

Saat ini karakter-karakter superhero yang saya sebut di atas tadi makin dikenal luas karena dikelola secara profesional oleh investor yang membeli hak ciptanya dan pelan tapi pasti mulai melakukan sosialisasi secara gencar, baik melalui komik online maupun event-event pameran. Dan ini patut diacungi jempol.

Sayangnya tidak semua superhero Indonesia bernasib baik. Entah karena kurang menarik bagi investor (baik desain karakter maupun gaya penceritaan), pemilik/ ahli waris pemilik karakter tidak diketahui/ sudah meninggal dunia, atau pemilik karakter tak berminat menjual hak ciptanya karena mungkin ingin mengembangkan sendiri. Tak heran jika kemudian namanya tak pernah terdengar lagi di tengah hingar-bingar kebangkitan komik Indonesia. Yang tersisa hanyalah komik-komik lawas yang pernah terbit di masa lalu dan tersimpan rapi di rak kolektor.

Untungnya ada beberapa gelintir orang yang tergerak untuk memasyarakatkan karakter-karakter komik superhero Indonesia tempo dulu melalui blog mereka dan itu patut diapresiasi. Salah satunya adalah blog Planet Superhero. Saya juga menggunakan referensi dari blog tersebut untuk melengkapi artikel ini.

Di sini saya mencoba untuk masuk ke dalam beberapa gelintir tersebut untuk turut serta berpartisipasi memasyarakatkan tokoh superhero yang mungkin terlupakan, sekedar untuk mengingatkan kepada para penggemar komik Indonesia, bahwa tokoh-tokoh superhero yang mungkin terlupakan itu dahulu pernah menghibur kita dengan kisah-kisah petualangan yang heroik: membasmi kejahatan.

Berikut ini adalah nama-nama superhero yang saya maksudkan di atas yang masih melekat kuat dalam ingatan saya, dan akan terus saya update jika kelak muncul nama baru yang luput dari memori saya:


(Jink, Agustus 2017)


Red Baron


Judul: Red Baron
Penerbit: Metha Studio Jogja
Tahun Terbit: 2017
Red Baron adalah subyek hak cipta Metha Studio

Gasa (C1)


Judul: Gasa (Garuda Satu) - cetakan pertama
Penerbit: Metha Studio Jogja
Tahun Terbit: 2015
Format: Komik Strip

Catatan:
Komik ini merupakan transformasi dari komik Godam Reborn edisi komik strip yang tidak dapat dilanjutkan peredarannya karena kendala hak cipta. Oleh karena itu Metha Studio menyiasatinya dengan merubah karakter utama yang semula Godam (versi baru) menjadi Gasa. Adapun tokoh Godam versi lama dalam komik Godam Reborn edisi komik strip diganti menjadi Red Baron.

Preview:
















Kukuh Dalam Kemelut


Judul: Kukuh Dalam Kemelut
Tahun Terbit: 2015

Catatan:
Dicetak terbatas dalam rangka memperingati Lustrum ke 60 Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Preview:







Preview: Red Baron












Komik Selamat Jalan Buat Nemo

Gagasan awal saya membuat komik “Akhir Pencarian Nemo” adalah untuk mereview karakter superhero yang pernah kondang di era 70-80an dan mencoba merekayasa bagaimana para superhero tersebut muncul kembali saat ini dalam keadaan sama seperti masa lalu. Artinya mereka tidak menjadi tua lalu pensiun dan akhirnya terlupakan.

Tujuan yang saya inginkan ada 2. Pertama, sebagai nostalgia bagi mereka-mereka (termasuk saya) yang merasakan masa kejayaan komik Indonesia, khususnya yang bergenre superhero. Kedua, mengenalkan kembali kepada generasi saat ini, bahwa Indonesia kaya akan karakter superhero. Tapi yang paling mendasar sebenarnya adalah mengobati kerinduan saya lagi pada komik-komik superhero di masa lalu.

Gagasan tersebut muncul saat saya dapat order dari Metha Studio untuk mengerjakan komik strip berjudul “Mencari Jejak Superhero” dengan tokoh utamanya Nemo. Nemo adalah karakter ciptaan Hasmi dan kerap muncul dalam serial komik Gundala yang juga ciptaan Hasmi. Dari situ saya mencoba mereka-reka cerita yang “paling masuk akal” untuk menghadirkan kembali para superhero dari masa lalu ke masa sekarang melalui tokoh Nemo tersebut.

Penggunaan tokoh Nemo bukan tanpa alasan. Saya adalah salah satu penggemar karya-karya Hasmi dan menurut saya, Nemo adalah karakter yang paling pas untuk menjalankan perannya dalam Akhir Pencarian Nemo.

Namun karena kesibukan mengerjakan komik pesanan Metha, gagasan tersebut saya pendam dulu. Padahal saya ingin mempersembahkannya untuk sang kreator Nemo di hari ulang tahunnya, 25 Desember 2016. Saya berharap bisa segera mengerjakan untuk ulang tahun Hasmi berikutnya.

Kabar duka perihal meninggalnya Hasmi pada 6 November 2016 membuat saya tersentak. Dan menyesal. Saya tak menyangka beliau begitu cepat pergi meninggalkan keluarga dan para penggemarnya. Kepergian Hasmi kemudian memantapkan tekad saya untuk tidak menunda pengerjaan Akhir Pencarian Nemo sebagai tribut untuk beliau, sekaligus untuk para superhero Indonesia era 70-80an dan kreatornya.

Langkah awal yang saya lakukan adalah membayangkan konsep cerita dan menyusun daftar superhero yang akan saya tampilkan. Berdasarkan memori yang ada di benak saya, inilah daftar tersebut:

Kreasi Hasmi:
  1. Nemo
  2. Gundala
  3. Maza
  4. Merpati
  5. Sembrani
  6. Jin Kartubi
  7. Pangeran Mlaar
  8. Kalong
  9. Tyrhapi
  10. Ghazul
  11. Pengkor
  12. Wahkiatestu

Kreasi Wid NS:
  1. Godam
  2. Aquanus
  3. Kapten Dahana

Kreasi Kus Bram:
  1. Labah-labah Merah
  2. Labah-labah Mirah
  3. Macan Kumbang
  4. Dewi Bulan

Kreasi Jan Mintaraga:
  1. Kapten Herman
  2. Kapten Halilintar
  3. Virgo

Kreasi RA Kosasih:
  1. Sri Asih
  2. Sri Dewi

Kreasi Nono GM:
  1. Tira
  2. Tora
  3. Boga

Kreasi Joni Andrean:
  1. Lamaut
  2. Walet Merah

Kreasi Banuarli Ambardi:
  1. Herbintang
  2. Untara

Kreasi Nurmi Ambardi:
  1. Bantala

Kreasi Mar:
  1. Kapten Mar

Kreasi Adams:
  1. Kapten Bayangan

Kreasi John Lo:
  1. Garuda Putih
  2. Dewi Bintang

Kreasi Ricky NS:
  1. Rado
  2. Cobra

Kreasi Cancer:
  1. Kawa Hijau

Kreasi Gerdi WK:
  1. Santini


Niat saya mempublikasikan Akhir Pencarian Nemo di fan page Jink Comics saya. Setelah jadi beberapa halaman, saya kemudian mengontak Bp. Andi Wijaya selaku perwakilan dari PT BumiLangit (BL), karena karakter terbanyak yang saya pakai ada di bawah naungan manajemennya. Dari beberapa kali pembicaraan via Whatsapp, akhirnya saya mendapat ijin untuk mempublikasikannya. Sayangnya, BL mensyaratkan, bahwa yang boleh muncul hanya karakter-karakter mereka. Alasannya, jika kelak karya saya dicetak oleh BL, maka tidak akan mendapat kesulitan untuk meminta ijin dari pemilik hak cipta atau kreator karakter lain yang tidak berada di bawah manajemen BL.

Kecewa? Pasti, karena niat saya untuk mengenalkan dan mengenang kembali karakter superhero sebanyak mungkin tidak kesampaian. Tapi komik sudah terlanjur saya buat. Tak ada yang lain yang bisa saya lakukan selain berkompromi dengan situasi tersebut. Saya harus menghormati BL selaku pemegang hak cipta karakter-karakter yang saya pakai. Saya pun harus memfilter daftar superhero dan melakukan revisi atas halaman-halaman yang terlanjur jadi yang menampilkan karakter di luar manajemen BL.

Dari hasil filtering daftar, berikut adalah nama-nama superhero yang muncul di Akhir Pencarian Nemo:

Kreasi Hasmi:
  1. Nemo
  2. Gundala
  3. Maza
  4. Merpati
  5. Sembrani
  6. Jin Kartubi
  7. Pangeran Mlaar
  8. Kalong
  9. Tyrhapi
  10. Ghazul
  11. Pengkor
  12. Wahkiatestu

Kreasi Wid NS:
  1. Godam
  2. Aquanus
  3. Kapten Dahana

Kreasi Kus Bram:
  1. Labah-labah Merah
  2. Labah-labah Mirah
  3. Macan Kumbang
  4. Dewi Bulan

Kreasi Jan Mintaraga:
  1. Kapten Herman
  2. Kapten Halilintar
  3. Virgo

Kreasi RA Kosasih:
  1. Sri Asih
  2. Sri Dewi

Kreasi Nono GM:
  1. Tira
  2. Tora
  3. Boga

Kreasi Banuarli Ambardi:
  1. Herbintang
  2. Untara


Begitulah. Setelah cukup membuat persediaan halaman Akhir Pencarian Nemo, maka pada Senin 26 Februari 2017 saya mulai mempublikasikannya di facebook (kunjungi). Komik ini saya tayangkan setiap hari Senin masing-masing 2 halaman sekali tayang.

Terima kasih kepada PT BumiLangit u/p. Bp. Andi Wijaya yang telah memberikan ijin menggunakan karakter-karakter superheronya untuk komik tribut saya ini.  (Jink/Agustus 2017)

--------------------------------

Anda ingin baca komik Akhir Pencarian Nemo? Silakan klik di sini.

Akhir Pencarian Nemo (V)











Catatan:
Halaman 41 dan 43 telah melalui proses revisi (alasan revisi lihat di sini). Versi asli (pra revisi) halaman tersebut adalah sebagai berikut:



 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Jink Comics - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger