Asal-usul Kanser adalah komik saya yang pertama kali tampil ke publik, khususnya anak-anak sekitar tahun 1985-an. Komik ini muncul dalam majalah anak-anak Putera Kita yang terbit di Jogja dan sekitarnya.
Beberapa tahun kemudian, di saat senggang saya menggambar dan menceritakan ulang kisah asal-usul Kanser ini dengan harapan suatu saat kelak ada penerbit yang berminat menerbitkannya. Karena kala itu sedang booming komik-komik manga, saya menggambarnya dengan gaya yang nyerempet-nyerempet manga juga (walaupun saya akui saya gagal, hehehe...)
Ketika Metha Studio berniat menerbitkan komik antologi anak pada sekitar tahun 2008, saya tawarkan Asal-usul Kanser yang berjumlah 25 halaman tersebut dan mereka menerimanya.
Ringkasan cerita:
Suatu hari, Dido, seorang bocah yatim penjual koran jalanan, mengalami peristiwa aneh yang berujung pertemuannya dengan Putri Kania, penguasa dimensi Krabbie. Oleh Putri Kania Dido diberi kesaktian Kanser, adik kandung Putri Kania yang telah meninggal dunia.
Beberapa tahun kemudian, di saat senggang saya menggambar dan menceritakan ulang kisah asal-usul Kanser ini dengan harapan suatu saat kelak ada penerbit yang berminat menerbitkannya. Karena kala itu sedang booming komik-komik manga, saya menggambarnya dengan gaya yang nyerempet-nyerempet manga juga (walaupun saya akui saya gagal, hehehe...)
Ketika Metha Studio berniat menerbitkan komik antologi anak pada sekitar tahun 2008, saya tawarkan Asal-usul Kanser yang berjumlah 25 halaman tersebut dan mereka menerimanya.
Ringkasan cerita:
Suatu hari, Dido, seorang bocah yatim penjual koran jalanan, mengalami peristiwa aneh yang berujung pertemuannya dengan Putri Kania, penguasa dimensi Krabbie. Oleh Putri Kania Dido diberi kesaktian Kanser, adik kandung Putri Kania yang telah meninggal dunia.
| Judul | Asal-usul Kanser |
| Cerita | Jink |
| Gambar | Jink |
| Cover | Gino Kasmyanto(gambar dan warna), Berny Julianto (lay out) |
| Format | A5; hitam putih |
| Jumlah Halaman | 25 |
| Penerbit | NPC |
| Tokoh Utama | Kanser |
| Kreator | Jink |
Postingan
