Posting Terbaru :
Posting Terbaru
Tampilkan postingan dengan label Godam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Godam. Tampilkan semua postingan

Fan Art: Godam




Godam diciptakan oleh Wid NS dan merupakan subyek hak cipta PT. Bumi Langit.

Superhero Indonesia


Gambar: Jink, warna: Berny Julianto

Semua karakter dalam gambar di atas adalah milik PT. Bumi Langit.

Tantangan Buat Godam

Seperti yang saya sebut dalam Mewarnai Penantian, saya membuat Tantangan Buat Godam untuk menyalurkan hasrat saya membuat komik Godam, jauh sebelum akhirnya keturutan saat Metha Studio menugasi saya membuat Godam Reborn 3: Godam vs Godam.

Mulanya saya ingin membuat dengan tata warna konvensional menggunakan cat poster, coba-coba meniru gaya Don Lawrence. Tapi saat baru jadi 3 halaman proses pembuatannya terhenti dan terbengkalai cukup lama. Baru kemudian sekitar tahun 2009, dari hasil ngobrol-ngobrol dengan tim NP, saya lanjutkan lagi. Sayangnya, halaman 1 rusak akibat lembab dan saya sudah kehilangan mood untuk mewarnai dengan cat poster. Itulah sebabnya pewarnaan Tantangan campur aduk dengan Photoshop.

Sedianya, Penantian dan Tantangan akan dijadikan bonus pada komik Godam Reborn 3: Godam vs Godam, tapi karena satu dan lain hal, rencana itu dibatalkan.

Baca komiknya di sini.

Mewarnai Penantian

Semenjak bisa mengoperasikan Photoshop hasil belajar singkat dari pak Berny sekitar tahun 2007, saya sempat tergila-gila mewarnai. Jadi, waktu rekan saya Arief Hargono meminta saya untuk mewarnai komiknya, saya langsung menyanggupi.

Komik karya Arief tersebut berjudul "Penantian" yang merupakan sebuah komik pendek tentang Godam dan dimaksudkan sebagai peghormatan terhadap alm. Wid NS, sang kreator Godam, bersama komik saya: Tantangan Buat Godam.

Penantian adalah ungkapan batin Arief atas menghilangnya Godam sekian lama yang dituturkan melalui dialog antara Dr. Setan dengan Bocah Atlantis. Keduanya adalah musuh bebuyutan Godam.


Tentang Penantian

Kreator Gundala : Hasmi
Kreator Dr. Setan & Bocah Atlantis : Wid NS.
Cerita & gambar : Arief Hargono
Pewarnaan & Teks : Jink
Pewarnaan cover : Berny Julianto

Kesalahan Fatal di Godam Reborn 3

Ada kebanggaan tersendiri saat saya mengerjakan Godam Reborn 3: Godam vs Godam. Pertama, karena karakter yang terlibat di dalamnya adalah Godam (ciptaan alm. Pak Wid NS), salah satu tokoh superhero favorit saya sejak kecil. Kedua, saya satu tim dengan Pak Hasmi, komikus legendaris pencipta Gundala Putera Petir yang juga favorit saya, walaupun lokasi kerjanya berbeda. Pak Hasmi di Jogja dan saya di Surabaya.

Godam Reborn 3 sudah terbit pada 2010 lalu, tapi sampai sekarang masih menyisakan penyesalan dalam diri saya. Kenapa?

Begini ceritanya …

Ketika Pak Akhmad dan Pak Chairul (tim dari Metha Studio Jogja) berkunjung ke Surabaya, kalau tak salah tahun 2009/2010, dan mengutarakan bahwa proyek Godam Reborn 3 sudah dimulai, terbersit keinginan dalam hati saya untuk dilibatkan. Sudah lama saya berhasrat untuk membuat komik Godam, walaupun tokoh utamanya bukan Godam ciptaan Pak Wid NS, tetapi Godam baru. Tapi itu tak mengurangi antusiasme saya untuk berharap. Tapi saat beliau berdua menyatakan kalau yang mengerjakan adalah pak Hasmi dan mas Sungging, saya harus menelan kekecewaan. Mungkin belum waktunya, hibur saya dalam hati.

Beberapa bulan kemudian Pak Akhmad dan Pak Chairul kembali datang ke Surabaya dengan membawa sketsa yang telah dibuat oleh Pak Hasmi dan sebuah kabar gembira. Mereka meminta saya untuk meneruskan pembuatan GR3 yang sudah diselesaikan oleh Pak Hasmi separuh dari total sekitar 100 halaman. Tugas saya tak hanya meneruskan, tapi juga meninta sketsa yang telah dibuat oleh Pak Hasmi. Di sinilah letak kesalahan saya yang fatal. Begitu bersemangatnya saya sampai-sampai tak berpikir panjang. Sketsa Pak Hasmi langsung saya tinta. Baru setelah jadi beberapa halaman saya sadar. Pak Hasmi adalah salah satu maestro komik Indonesia yang dihormati, tak hanya oleh para penggemarnya, tapi juga oleh sesama komikus senior pada masanya. Seharusnya saya menggambar ulang sesuai sketsa yang dibuat Pak Hasmi. Tapi itu tidak saya lakukan dan saya terlambat menyadari.

Hilang sudah sketsa asli karya Pak Hasmi, sehingga tidak bisa dinikmati oleh para penggemarnya. Cukup lama saya menyesali keteledoran itu. Tapi nasi sudah jadi bubur. Cukuplah hal itu menjadi pelajaran berharga untuk tidak saya ulangi di kemudian hari.

“Menginjak-injak” karya orang lain sebenarnya bukan kali itu saja. Sebelumnya saya melakukannya pada karya Mas Nico Jeremia saat mengerjakan Kanser: Mencari Kakek Sakti. Saya lancang meninta gambar Mas Nico pada satu lembar pertama, tapi saya segera menyadarinya. Saya sampaikan hal itu pada Mas Nico dan untungnya beliau mengijinkan, bahkan untuk gambar beberapa halaman berikutnya. (Jink)

Tentang Godam Reborn 3: Godam vs Godam

Kreator Godam : Wid NS
Kreator Godam Reborn : Metha Studio
Cerita : Sungging
Gambar : Hasmi, Jink
Warna : Berny, Arieswendha, Jink
Teks : Sungging
Desain cover : Sungging
Penerbit : Metha Studio - Yogyakarta
Tahun terbit : 2010

Sinopsis

Awang menghadapi kegalauan dalam menentukan siapa yang akan mewarisi cincin ajaib tempat bersemayam kekuatan Godam, apakah Pandu atau Narung. Pandu adalah mantan polisi yang punya identitas ganda sebagai Godam Reborn, sedangkan Narung adalah anak Munarsih, perempuan yang punya hubungan khusus dengan Awang di masa lalu dan saat ini dekat lagi dengan Awang.

Secara tak sengaja Narung menemukan cincin Awang dan memakainya, sehingga ia berubah jadi Godam. Masalah muncul karena ternyata Narung tidak mampu mengendalikan kekuatan Godam. Pandu yang tengah disibukkan dengan ulah Soma, musuh lamanya yang ingin balas dendam pada Godam Reborn, harus turun tangan untuk mengatasi Godam yang kekuatannya jauh lebih dahsyat dari Godam Reborn.

Preview lihat di sini.

Belajar Dari Godam

Salah satu tokoh superhero favorit saya sejak kenal komik adalah Godam. Bagi saya, jagoan rekaan alm. Wid NS ini sangat menarik diikuti kisah-kisah petualangannya sejak awal kemunculannya hingga seri terakhir yang pernah diterbitkan.

Sebagai komikus, pak Wid NS memang sangat piawai, tidak hanya dalam hal meramu cerita yang tak cuma sekedar "bag big bug", tapi juga gambar-gambarnya yang menawan dan enakdinikmati. Tak heran banyak penggemar komik di Indonesia era 70-80'an kepincut pada sosok superhero ini.

Tak berlebihan kiranya jika manusia super bernama asli Awang ini dijuluki superhero legendaris Indonesia, karena hingga kini masih terus diperbincangkan dan kehadirannya ditunggu-tunggu para penggemarnya.

Sejak awal saya gemar corat-coret karakter superhero, tokoh jagoan dalam karya-karya Wid NS inilah yang jadi referensi saya. Saya contoh pleg jibleg gestur Godam, baik yang ada dalam komik-komiknya, maupun covernya. Dari sekedar corat-coret, saya kemudian mulai coba-coba merangkai cerita menjadi komik. Karakternya pun saya ciptakan sendiri, dengan nama Dirgantara. Kalau tidak salah saya kelas 4 SD waktu itu. Komiknya saya buat di buku tulis. Sayang karya saya yang seingat saya sudah jadi 3 buku dan belum tamat itu "punah", hilang entah ke mana.


Hampir semua gambar di komik Dirgantara tersebut adalah hasil nyontek dari karya pak Wid NS (dan pak Hasmi yang akan saya ceritakan di posting lain). Memang begitulah cara saya belajar menggambar. Mencontek. Tampaknya, itulah yang kemudian berpengaruh pada gaya gambar saya di kemudian hari.

Alm. Wid NS.
Pada sekitar 1992 saya, dengan ditemani pak Hasmi yang saya kunjungi lebih dulu, berkesempatan bertatap muka langsung dengan kreator Godam (juga Aquanus dan Kapten Dahana). Sayangnya, pertemuan itu adalah yang pertama sekaligus terakhir dengan pak Wid NS. Meski baru sekali bertemu, tapi saya menyimpan kesan yang mendalam tentang beliau. Rasanya seperti sudah kenal lama. Makanya saya tertegun saat membaca berita di koran yang memberitakan wafatnya pak Wid NS. Kalau tidak salah waktu itu tahun 2003.

Sang kreator telah tiada, tapi karya-karyanya akan tetap abadi tersimpan di rak-rak buku para kolektor maupun penggemar fanatiknya.

Saya pun mencoba mengabadikan beberapa judul serial Godam dalam bentuk fan art cover sebagai berikut :

Godam dalam GAS (Gang Anti Superhero)
Godam dalam Robot Penakluk
Godam dalam Black Magic

Godam dalam Bocah Atlantis

Godam dalam Mata Sinar X

Godam dalam Sang Kolektor

Tentang Godam ini ada satu kenangan tak terlupakn hingga kini. Ada satu karya pak Wid NS yang berkali-kali saya contek, yaitu cover komik Mata Sinar X (dulu saya keliru mengucapkan Sinar Mata X). Saking getolnya saya menggambar cover komik Godam itu, suatu ketika, kalau tidak salah saya kelas 3 SD, saya datang kepagian di sekolah. Sambil menunggu teman-teman sekelas datang, iseng-iseng saya gambar Godam yang sudah hafal di luar kepala di papan tulis dengan kapur. Tak dinyana, saat jam istirahat saya dipanggil ibu kepala sekolah. Saya gemetar, karena mengira saya akan dihukum gara-gara menggambar di papan tulis kelas. Sebabnya, waktu itu, komik "haram" di bawa-bawa ke sekolah. Ternyata, saya diberitahu kalau saya didaftarkan untuk ikut lomba menggambar se kodya Surabaya. Obyeknya adalah hewan di kebun binatang, karena lokasi lomba diadakan di salah satu tempat wisata terpopuler di Surabaya. Hasilnya tak mengecewakan. Saya dapat juara ketiga dengan hadiah sepatu.

Akan halnya Aquanus, sahabat setia Godam, saya abadikan juga dalam gambar yang saya kerjakan tahun 2005 saat jam istirahat kantor menggunakan Corel Photopaint (waktu itu saya belum kenal Photoshop).


 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Jink Comics - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger