Saat pertama kali bertemu, Pak Berny dkk menyampaikan bahwa mereka telah menjalin komunikasi dengan Pak Akhmad dan Pak Chairul (Metha Studio) untuk membuat komik Aquanus. Mereka juga telah mengantongi ijin dari pemilik hak cipta Aquanus, yaitu keluarga alm. Pak Wid NS yang diwakili oleh salah satu putra beliau, Mas Sungging.
Desain Aquanus di komik Benua Ketujuh yang konsep ceritanya dirancang oleh Pak Berny dan Mas Arief, sekaligus mengembangkannya (revamping) dengan memunculkan karakter-karakter baru pendamping Aquanus (Natea Miad, Pagua Daun, Runlui Daun, Jamamua Jun), sehingga lebih kompleks. Berdasarkan desain itulah kami mengerjakan Benua Ketujuh secara tim. Sayangnya Mas Arieswendha tidak bisa ikut dalam proyek Aquanus karena kesibukan pekerjaannya.
Yang menarik dari pengerjaan Benua Ketujuh adalah adanya beberapa hal yang serba pertama bagi saya.
Pertama, saat itulah saya punya teman yang sama-sama dikutuk jadi penggila dan penggiat komik.
Kedua, untuk pertama kalinya saya mengerjakan komik secara keroyokan (tim), walaupun tidak di satu ruang dan waktu yang sama.
Ketiga, gara-gara Mas Arief dan Mas Nico menggambar hanya dengan pensil (tanpa dilanjutkan dengan penintaan karena proses tersebut dilakukan secara digital dengan Photoshop oleh Pak Berny), saya yang terbiasa menggambar sampai dengan penintaan untuk pertama kalinya membuat komik hanya sampai pensilan saja. Saya sempat mengalami kesulitan, karena saya biasa menggambar dengan pensil hanya berupa sket setengah jadi dan saya sempurnakan di tahap penintaan.
Kostum Aquanus hasil revamp |
Kelima, untuk pertama kalinya saya mengikuti seremonial launching komik yang diselenggarakan secara sederhana di kawasan UGM Jogja oleh Metha Studio dan dihadiri oleh sejumlah jurnalis dari Jogja dan Jakarta.
Keenam, dalam kurun waktu proses pembuatan komik Benua Ketujuh untuk pertama kalinya saya belajar mewarnai dengan Photoshop dari Pak Berny. Sebelumnya saya hanya kenal Corel Photopaint.
Ketujuh, yang ini agak mengada-ada, untuk pertama kalinya saya langsung membuat komik Benua Ketujuh tanpa harus melalui Benua Kesatu s/d Keenam. (Jink)
Tentang Aquanus: Benua Ketujuh
Kreator Aquanus | : | Wid NS |
Cerita | : | Berny Julianto, Arief Hargono |
Gambar | : | Arief Hargono, Jink, Nico Jeremia |
Warna dan teks | : | Berny Julianto |
Desain karakter | : | Arief Hargono, Berny Julianto |
Gambar cover | : | Arief Hargono |
Desain cover | : | Berny Julianto |
Penerbit | : | Metha Studio - Yogyakarta |
Tahun terbit | : | 2007 |
Sinopsis
Aquanus bersama timnya yang terdiri dari Natea Miad, Pagua Daun, Runlui Daun dan Jamamua Jun bertugas menjadi pelindung koloni bangsa Arhumun di kota bawah laut Humuna-shim. Musuh utama Arhumun adalah bangsa Rakyana yang dipimpin oleh Rahkian Jah. Mereka berambisi untuk memusnahkan Arhumun dari muka bumi.
Keadaan diperburuk oleh kemunculan seorang genius yang menamakan dirinya Perompak Merah. Ia memanfaatkan konflik antara Arhumun dengan Rakyana untuk mendapatkan Batu Generator yang menjadi sumber energi dan teknologi Humuna-shim.
+ comments + 2 comments
mas Jink, salam kenal aku fans mu dari Jogja. bolehkah saya tahu alamat njenengan, tak kira ki njeengan piyantun jogja mas?
Salam kenal, mas. Saya pernah tinggal di Jogja sekitar 7 tahun, tapi sekarang domisili di Surabaya.
Posting Komentar